metode ilmiah

9/09/2012 07:38:00 PM Sefiana 0 Comments


PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

 


DISUSUN OLEH:

SEFIANA

DESI

KANIA

PUTERI

 

 

 

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

 

 

 

1.  Pengenalan Masalah

    Kacang hijau adalah tanaman hasil budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih dan sering dibuat kecambah/tauge. Selain itu, kacang hijau juga mempunyai bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.

    Dalam pertumbuhannya, tanaman kacang hijau memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah air.

Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh air, maka pada penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang ditimbulkan dari pemberian kadar air yang berbeda. Menurut berbagai pendapat faktor  air dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.Karena tanaman selain membutuhkan cahaya matahari, tanaman juga memerlukan air untuk tumbuh. Karena air merupakan senyawa yang sangat penting dalam menjaga tekanan turgor dinding sel tumbuhan.

    Untuk mengetahui secara detail, maka perlu diketahui bahwa air merupakan senyawa yang sangat penting dalam menjaga tekanan turgor dinding sel tumbuhan.Fungsi air dalam tumbuhan antara lain adalah:

·         Menentukan laju fotosintesis.

·         Sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

·         Menentukan proses transportasi unsur zat hara yang ada dalam tanah.

·         Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

Sebagai medium reaksikimia(metabolisme)dalam sel.

 

Maka dari itu kami mencoba melakukan penelitian tentang pengaruh air terhadap tanaman kacang hijau.

 

2.  Perumusan Masalah

a.Apakah air dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau?

b.Apakah perlakuan pemberian kadar air yang berbeda-beda memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau?

 

3.  Pengumpulan Data

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.

 

   Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

   Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

   a.    Faktor luar

Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada            tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.

1.      Nutrisi

Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro.

2.      Cahaya

Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.

     Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga

Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.
  • Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.
  • Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.

 3.Suhu          

Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan rusak,  dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.

4. Kelembaban atau kadar air

Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.

b.    Faktor dalam

Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.

Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:

  •  Auksin : Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.
  • Giberelin : Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).
  • Sitokinin : Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan.
  • Asam Absisat (= dormin) : Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun dan memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).
  • Gas etilen : Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis
    • Kalin: Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas: Kaulokalin : merangsang pembentukan batang
    • Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)
    • Filokalin : merangsang pembentukan daun
    •  Antokalin : merangsang pembentukan bunga
  • Asam traumalin : Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin. Luka-luka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.

 

4.  Hipotesis

         Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

·         Bahwa air sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.

·         Pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

 

 

5.  Eksperimen

         1.Alat dan Bahan

·         Aqua gelas 3 buah

·         Biji  kacang hijau

·         Kapas

·         Air bersih

·         Sendok makan

·         Penggaris

·         Buku

·         Alat tulis

        2.Langkah Kerja

·         Sediakan 3 buahgelas aqua dan berilah label A,B, dan C

·         Isi tiap gelas aqua dengan beberapa lapis  kapas

·         Taruhlah diatas kapas 5 buah tanaman kacang hijau di setiap gelas aqua tersebut

·         Berilah air pada tiap gelas tersebut dengan ketentuan gelas A di isi air setengah dari gelas aqua tersebut,kemudian gelas B diisi air sesuai dengan batas letak kapas tersebut,dan gelas C diisi dengan 2 sendok makan air.

·         Amati pertumbuhan tanaman tersebut selama kurang lebih 3 hari.

·         Catatlah hasil dari pengamatan tersebut.

3.HasilPenelitian

          Dari penelitian yang telah kami lakukandiperoleh hasil:

                           Data keadaan daun pada tanaman kacang hijau(tauge):

Hari
Gelas A
Gelas B
Gelas C
1
tumbuh
Tumbuh subur
Tumbuh belum sempurna
2
Daun sedikit busuk
Tumbuh sempurna
Layu
3
Busuk
Tumbuh subur
Layu dan keriput
 
 
 
 

                      

                         Data keadaan akar pada tanaman kacang hijau(tauge):

Hari
Gelas A
Gelas B
Gelas C
1
tumbuh
tumbuh
Tumbuh sedikit
2
Akar sedikit busuk
Tumbuh subur
kering
3
Busuk
Tumbuh sempurna
Kering keriput

                                   

                          Data keadaan batang pada tanaman kacang hijau(tauge):

Hari
Gelas A
Gelas B
Gelas C
1
Segar
Segar
Sedikit segar
2
Basah
Segar
kering
3
Busuk
Segar
Kering dan layu

 

 

 

 

GELAS A                               GELAS B                               GELAS C


4.Pembahasan

Dari penelitian yang telah kami lakukan,ternyata dalam gelas A(air setengah gelas) pada hari pertama tanamannya sudah tumbuh. Daunnya tumbuh segar, akarnya dapat tumbuh dan batangnya pun dalam keadaan segar. Pada hari ke dua terjadi perubahan dimana tanaman yang semula subur berubah menjadi basah dan busuk. Daunnya sedikit busuk, akarnya sedikit basah dan busuk dan batangnya pun berair. Pada hari ketiga terjadi perubahan lagi, dimana tanaman yang tadinya sedikit busuk bnerubah menjadi tanaman yang benar benar busuk. Daun, akar dan batangnya pun busuk semua.

Pada gelas B(yang diberi air pas pada kapasnya)pada hari pertama tanamannya dapat tumbuh.Daun,akar dan batangnya dalam keadaan segar. Pada hari kedua terjadi perubahan dimana tanaman yang semula belum tumbuh sempurna sekarang sudah menjadi sempurna.daun,akar dan batangnya telah tumbuh dengan sempurna.Pada hari ketiga terjadi perubahan lagi,pada hari ketiga ini tanaman telah tumbuh subur dan menjadi lebih sempurna.

Pada gelas C(yang diberi air 2 sendok makan)pada hari pertama tanaman sudah tumbuh tetapi daunnya hanya tumbuh sekitar 1 cm,akarnya baru berupa rambut-rambut kecil dan batangnya belum begitu sempurna.Pada hari kedua tanaman berubah menjadi kering .daun,akar dan batangnya berubah menjad ikering.Pada hari ketiga terjadi perubahan lagi,tanamannya berubah menjadi layu.Daun,akar dan batangnya layu,kering,dan keriput.

 

Dari hasil yang kami amati,pada gelas A tanaman menjadi busuk dikarenakan kebanyakan air. Air dalam gelas A tersebut terlalu banyak sehingga pertumbuhan tanaman kacang hijau ersebut sulit dikendalikan,sehingga menjadi busuk.Kadar air yang diberikan melebihi kebutuhan air tanaman tersebut.Pada gelas B,tanaman dapat tumbuh dengan subu karena kadar air yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut,sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh dengan subur dan sempurna.Pada gelas C,tanaman menjadi layu karena kadar air yang diberikan kurang memenuhi kebutuhan air tanaman tersebut,sehingga tanaman menjadi kering.

 

 

6.  Menarik Kesimpulan

  Setelah kami melakukan penelitian,kami dapat menyimpulkan bahwa ternyata faktor air sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.Perbedaan kadar air yang diberikan,ternyata juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut.Dimana kadar air yang baik itu tidak terlalu banyak juga tidak terlalu sedikit.Kadar air yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan air tanaman tersebut.

 

0 comments: