Pembelajaran Berdiferensi: Murid Aktif Menentukan Proses Belajar dan Berkarya
Bandar Lampung, 10 November 2023 – Pembelajaran berdiferensi di sekolah SMPN
14 Bandar Lampung baru saja melahirkan sebuah inovasi yang luar biasa.
Murid-murid tidak hanya menjadi objek pembelajaran, tetapi juga agen aktif
dalam menentukan proses belajar dan hasil karyanya. Salah satu contohnya adalah
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tema teater dan drama. Guru Bahasa
Indonesia, Ibu Siti Triana Sulistyowati, memberikan kesempatan kepada
murid-murid untuk menentukan proses pembelajaran yang akan dilakukan.
Murid-murid pun antusias memberikan ide untuk mengadakan kegiatan "Nobar
(nonton bareng)" di bioskop.
Menyadari potensi kegiatan ini, Ibu Siti Triana Sulistyowati
berkoordinasi dengan guru dan kepala sekolah untuk merealisasikannya. Setelah
berdiskusi dan mencapai kesepakatan, kegiatan Nobar ditetapkan sebagai salah
satu inovasi sekolah yang patut dicoba. Guru Bahasa Indonesia kemudian
menyampaikan kesepakatan ini kepada murid-murid. Bersama-sama, mereka
menentukan langkah-langkah kegiatan, seperti menentukan jadwal Nobar, memilih
film yang akan ditonton, dan merencanakan kegiatan selanjutnya setelah Nobar.
Murid-murid pun sepakat untuk membuat puisi dan nantinya akan diterbitkan dalam
buku antologi puisi sebagai karya untuk sekolah. Tema puisi yang dipilih adalah
"guru", sesuai dengan film yang ditonton. Murid-murid bekerja sama
dengan tim inovasi sekolah untuk mencetak, mengevaluasi, dan merevisi isi buku
beserta sampulnya.
Buku antologi puisi ini tidak hanya menjadi karya yang membanggakan bagi
sekolah, tetapi juga dapat dinikmati oleh semua orang. Terdapat sistem scan
barcode yang memungkinkan orang lain untuk mengakses puisi-puisi tersebut tanpa
perlu memiliki bukunya. Inovasi pembelajaran berdiferensi ini menunjukkan bahwa
murid-murid memiliki potensi luar biasa yang perlu digali dan diasah. Dengan
memberikan kesempatan kepada murid untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran, mereka dapat mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan rasa
tanggung jawabnya.
Bapak Wasiat, S.Pd., M.M.Pd. kepala sekolah SMPN 14 Bandar Lampung,
mengungkapkan apresiasinya atas inovasi ini. "Pembelajaran berdiferensi
bukan hanya tentang memberikan pilihan kepada murid, tetapi juga tentang
mempercayai mereka untuk mengambil peran aktif dalam proses belajarnya,"
ujarnya. "Saya harap inovasi ini dapat menginspirasi guru-guru lain untuk
terus berkreasi dan menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi
murid-muridnya," tambahnya. Kisah sukses ini menjadi bukti bahwa
pembelajaran berdiferensi dapat menghasilkan karya-karya luar biasa dan
bermanfaat bagi semua. Murid-murid di SMPN 14 Bandar Lampung telah menunjukkan
bahwa mereka mampu menjadi agen perubahan dan berkontribusi positif bagi
lingkungan belajarnya.