Gender pada konsep diri matematika, berpengaruhkah?
Gender pada konsep diri matematika,
berpengaruhkah?
Banyak studi
yang dilakukan telah membuktikan bahwa perkembangan kognitif pada anak
dipengaruhi oleh banyak factor yang sangat penting dalam kesuksesan belajar
matematika, dari hasil penelitian tersebut penelitian yang dilakukan oleh Lee
(2009) membuktikan selain factor dasar utama yaitu kemampuan kognitif, afektif
dan motivasi anak ternyata konsep diri juga merupakan factor penting dalam
pembangunan motivasi belajar anak dalam bidang studi matematika. Yang dimaksud
dengan konsep diri disini adalah representasi mental dirisendiri terhadap suatu
kemampuan dalam konteks akademik yang biasanya dibentuk dari pengalaman dan
prestasi serta interaksi antar lingkungan.
Dalam sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Linberg (2013) saat anak berada pada tingkat
sekolah dasar mereka mulai mengembangkan konsep dirinya dalam bidang akademik
yang sesuai dengan motivasi, pemikiran dan perasaan pada subyek yang spesifik
seperti matematika. Pada tahun pertama sekolah dasar penelitian ini mengunkap
bahwa siswa menunjukan peningkatan positif terhadap konsep diri matematika dan pada
tahun-tahun akhir sekolah dasar konsep diri matematika anak akan menjadi lebih
stabil.
Dalam penelitian
yang dilakukan oleh Herbert & Stipek (2005) diketahui bahwa konsep diri
akademik pada anak laki-laki dan perempuan menunjukan perbedaan perkembangan.
Di ranah verbal anak perempuan memiliki kecenderungan memiliki kemampuan yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak laki-laki, namun diranah matematika
lebih mudah didapat anak perempuan dengan konsep diri yang rendah. Eccles
(1993) dalam penelitiannya menemukan bahwa anak perempuan telah mengindikasikan
penurunan konsep diri matematikanya pada dua tahun pertama di sekolah dasar
penelitian ini didukung oleh Marsh, Craven & Debus (1991) yang menyatakan bahwa perbedaan konsep diri
matematika banyak terjadi di sekolah dasar. Hal ini mungkin saja disebabkan
karena pengalaman buruk orang-orang yang telah mempelajari matematika lalu disebarkan
dan akhirnya membuat gambaran buruk mengenai matematika di dalam otak anak
terutama anak perempuan. Oleh karena itu peran pendidik dan orang tua sangat
diperlukan disini khususnya untuk anak perempuan. Karena jika dibiarkan hal ini
akan berpengaruh pada prestasi anak. Meskipun dengan membaca artikel ini kita
dapat mengetahui bahwa anak perempuan akan memiliki konsep diri matematika yang
lebih rendah jika dibandingkan anak laki-laki, namun pengajaran untuk anak
laki-laki tetap harus dipertimbangkan.
Daftar Pustaka
Eccles, J.,
Wigfield, A., Harold, R. D., & Blumenfeld, P. (1993). Age and Gender
Differences in Children's Selfand
Lee, J.
(2009). Universals and specifics of math self-concept, math self-efficacy, and
math anxiety across 41 PISA 2003 participating countries. Learning and
Individual Differences, 19(3), 355-365.
Linberg,
sven. (2013). Gender Differences in Children’s Math Self-Concept in the First
years of Elementary School. Canadian center of Science and Education : Canada
Herbert,
J., & Stipek, D. T. (2005). The emergence of gender differences in
children's perceptions of their academic competence. Applied Developmental
Psychology, 26, 276-295. Task Perceptions during Elementary School. Child
Development, 64, 830-847.
Marsh, H.
W, Craven, R. G., & Debus, R. (1991). Self-Concepts of Young Children 5 to
8 Years of Age: Measurement and Multidimensional Structure. Journal of
Educational Psychology, 83, 377-392.
0 comments: